Spmpro News Jakarta
Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos,MH (Al Haris ) mewanti-wanti seluruh Bupati/Walikota Se Provinsi Jambi agar selalu serius dalam penilaian Lomba Inovasi Daerah, hal tersebut disampaikan Al Haris, seusai dirinya menerima anugerah IGA (Innovative Government Award), sebagai salah satu Gubernur yang sangat Inovatif di Indonesia, dari Menteri Dalam Negeri Prof.Dr.Tito Karnavian,MA,Ph.D di Gedung Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 29 Desember 2021
“Saya bersyukur bahwa tidak ada Kabupaten/kota di Jambi yang diumumkan Mendagri sebagai dengan kategori “Disclaimer”, tidak innovatif atau juga tidak melaporkan, akan tetapi kita juga tidal boleh hanya diam, itu murni daerah yang tidak pernah mengirimkan atau juga tidak bisa dinilai, ini tentu tidak baik” ujar Al Haris
“Oleh karenanya saya menghimbau kepada seluruh Bupati/Walikota agar selalu mengirimkan Inovasinya agar bisa dinilai oleh pemerintah pusat. Paling tidak harus ada yang dikirimkan oleh Pemerintah daerah (Kabupaten/kota) agar bisa menjadi bahan penilaian oleh tim yang ditunjuk Mendagri.” Lanjut Haris.
Al Haris menjelaskan, melalui program IGA Award ini, kita pemerintah daerah bisa menemukan peluang-peluang terbaik, bagaimana berkerja dengan menemukan inovasi-inovasi baru, memperpendek rantai kerja, dan memberikan pelayanan yang terbaik dan efektif, efisien untuk masyarakat, terutama dalam masa-masa yang pandemi saat ini, kita (ASN dan jajaran Pemerintah daerah) harus benar-benar bisa menemukan cara-cara kerja yang baik, yang tepat, efekti, dalam rangka kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, menyampaikan rasa bangganya, bisa hadir diantara kepala-kepala Daerah (gubernur,bupati dan walikota) terbaik ditanah air, dipihak lain Tito juga menyesalkan adanya pengungkapan daerah-daerah yang masuk kategori “Disclaimer”, tidak mengirimkan usulan Inovasi atau tidak ada yang bisa dinilai.
“Saya bangga bisa dikelilingi oleh Kepala-kepala daerah Gubernur, Bupati dan Walikota yang sangat inovatif, saya berharap suatu saat nanti, dari sini akan lahir pemimpin-pemimpin nasional, tapi ada beberapa daerah yang itu tadi, masukkan saja ke media, yang kategori “Kurang Inovatif” atau bahkan Disclaimer, atau tidak bisa dinilai” ujar Tito Karnavian
Tito juga membeberkan nama-nama seperti Laode Muhammad Syarif , dan para Pakar lainnya dari kementerian PAN RB, dari Universitas Indonesia, Bappenas dan kementerian Keuangan sebagai penilai.
Lebih lanjut, Tito berharap, melalui kepala-kepala daerah yang Inovatif ini akan mendorong daerah-daerah yang lain juga untuk ikut berlomba mencari terobosan terobosan baru untuk kesejahteraan masyarakat
Reportase : Den Asnawi