SPM PRO NEWS Jakarta
Plt Gubernur Jambi Dr.H.Fachrori Umar,M.Hum didamping Bupati Sarolangun Cek Endra, Bupati Merangin Al Haris, Bupati Muaro Bungo Mashuri, Direktur BI Perwakilan Jambi, Bayu Martanto, Karo Perekonomian Muktamar Hamdi, Karo Humas Johansyah dan Kaban Penghubung Jambi di Jakarta Refli,SH Mengikuti acara Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018, di Grand Sahid, Jakarta, Kamis (26/7) yang dipimpin langsung oleh Presiden R.I Jokowidodo
Usai mengikuti rangkaian acara, Plt Gubernur Jambi dalam wawancara menyampaikan beberapa pokok fikiran tentang perlunya seluruh kepala pemerintahan daerah, mulai dari Gubernur, Bupati/walikota, hingga kepala desa menjaga stabilitas harga komoditas kebutuhan pokok di daerah, hal ini disampaikan Fachrori mengingat angka inflasi di Dari rilis BPS per Juni 2018, Kota Jambi dan Kabupaten Bungo masih memiliki laju inflasi tertinggi. Bahkan untuk Kota Jambi angka inflasi melebihi angka inflasi Provinsi dan Nasional.
Pers BPS per Juni 2018 merelease Untuk Kota Jambi, bulanan Inflasi 1,41% (mtm), tahunan Inflasi 4,43% (yoy) dan tahun berjalan 2,22% (ytd). Lalu Kabupaten Bungo, bulanan inflasi 0,31% (mtm), tahunan 2,39% (yoy) dan tahun berjalan 1,08%
Sedangkan Provinsi Jambi, bulanan Inflasi 1,30% (mtm), tahunan inflasi 4,23% (yoy) dan tahun berjalan 2,11% (ytd).
Lalu Nasional, bulanan inflasi 0,59% (mtm), tahunan 3,12% (yoy) dan tahun berjalan 1,90% (ytd).
“Tadi kita sudah simak sama-sama pidato dari Bapak Presiden, bahwa kita setiap kepala daerah,mulai dari Gubernur, Bupati/walikota hingga kepala desa, agar benar-benar memperhatikan dan dapat mengendalikan tingkat inflasi di daerahnya”, ujar Fachrori Umar.
“Hal ini penting saya sampaikan kepada seluruh Bupati/Walikota , mengingat tingkat inflasi di daerah kita (Provinsi Jambi), tercatat lebih tinggi dari angka inflasi nasional, secara khusus ini saya ingatkan kepada jajaran pemerintahan di Kota Jambi dan kabupaten Bungo, dimana angka inflasi di 2 (dua) daerah tersebut bahkan lebih tinggi dari tingkat inflasi Provinsi,” lanjut Fachrori.
“Cara efektif dalam pengendalian inflasi di daerah ini adalah dengan menjalin kerjasama perdagangan antar wilayah, ya..kerjasamalah !!”, pungkas Fachrori
Secara terpisah Bupati Bungo Mashuri menyampaikan bahwa gejolak inflasi tersebut memang dirasakan hingga jelang Idul fitri, dan ini bersifat temporer. Pemkab Bungo sendiri telah melaksanakan langkah-langkah kebijakan agar ditahun-tahun mendatang, gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok yang memicu terjadinya inflasi tidak terjadi lagi.
Sebelumnya, saat memberikan arahan Presiden R.I Joko Widodo mengingatkan para kepala daerah baik itu Gubernur, Bupati ataupun wali kota untuk menjalin kerja sama dengan daerah lain dalam bentuk perdagangan.
Selama ini, selalu ada ketimpangan inflasi di beberapa daerah yang kelebihan pasokan dengan daerah lain yang kekurangan. Ujar Jokowi
Reportase: Deny-Asnawi