SPM Pro Jakarta
Untuk membangun daerah kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN dan APBD,
Demikian disampaikan Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli,STp,Ma seusai menerima arahan Presiden R.I Jokowidodo bersma para menteri Kabinet Kerja, Para Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi seluruh Indonesia di Istana Negara, Selasa 23 Januari 2018 pukul 11.00 WIB
Menurutnya, cara ini hanya bisa berkontribusi dalam pembangunan sekitar 20 % saja. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah kita mebutuhkan: pertama Investasi (kemudahan berinvestasi) dan kedua ekspor.
Selain itu, Setiap daerah diminta untuk membentuk satgas kemudahan dalam berinvestasi ini,
“Alhamdulillah kita sudah punya, sedang untuk Kabupaten/kota di Provinsi Jambi, masih ada 5 daerah yang belum punya Satgas Kemudahan Investasi ini, ini akan saya cek lagi, apa persoalannya, saya akan kejar itu, akan kita koordinasikan bagaimana system nya, dan kita juga akan evaluasi kembali seperti yang telah kita lakukan sebelumnya, apa saja kemudahan-kemudahan investasi yang telah kita berikan dan peluang investasi mana saja yang sudah masuk ke Jambi tapi hingga saat ini masih mandek, seperti misalnya Galian C, memang perizinannya ada di Provinsi tapi tidak melepaskan peran dari Kabupaten, ini harus sinkron, jangan sampai nanti ada perizinan investasi yang telah OK di Provinsi tapi justru Pemkab belum cukup cepat, yang seperti ini jangan sampai terjadi karena kita ingin mengajak para investor untuk berinvestasi di Jambi. Misalkan untuk pembangkit listrik. Kita punya batu bara yang banyak sekali, sebagai contoh di Sarolangun saja, potensi batu baranya bisa untuk membangun pembangkit listrik sebesar 2 X 600 Mega Watt, Akan tetapi, ini baru bisa kita bangun apabila sudah ada pembelinya. Dalam Hal ini bilamana ada potensinya seperti batu bara tadi, kemudian ada investornya untuk membangun pembangkit listrik di daerah sendiri, maka Bapak Presiden akan mendukung untuk bisa direalisasikan.” Ujar Zola.
Lalu..kepada siapa peluang kemudahan investasi ini diberikan ?….
Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli menyampaikan bahwa Peluang untuk memperoleh kemudahan dalam berinvestasi ini terbuka baik kepada pengusaha dari luar, dan tentunya lebih baik lagi jika ada pengusaha lokal di daerah. Sebagai contoh dalam rencana membangun Pelabuhan, ini sudah pasti tidak semua pendanaanya bisa mengharapkan APBN, karenanya pihak swasta harus juga dilibatkan.
Dalam kesempata itu Zumi Zola juga berharap adanya dukungan yang besar dari masyarakat untuk terlaksanaya pembangunan maupun investasi besar didaerah,
“ Selain para investor, kita juga mengharap dukungan dan peran serta dari masyarakat, sebagai contoh ada kasus di provinsi lain yang perizinannya sudah diterbitkan Gubernur, akan tetapi terkendala pada saat pembebasan lahan. Disinilah salah satu point penting dukungan masyarakat. Alhamdulillah Jambi juga telah punya Satgas Pembebasan Lahan yang dipimpin langsung oleh Pak Sekda. Dengan Forkompida sebagai anggotanya, dengan demikian masyarakat bisa mempercayai bahwa ini bukan penipuan, tetapi harga yang memang sudah resmi, tidak bisa dibawah itu, dan juga tidak bisa diatas itu. Di Jambi Ini sudah berkerja, contohnya pada kasus pembangunan stasiun transmisi PLN. Harapan saya ini akan dapat terus berkerja pada bidang-bidang investasi lainnya”, tegas Zola
Adapun sektor-sektor yang menjadi unggulan selain pembangkit listrik untuk masyarakat Jambi, gubernur Zumi Zola menyampaiakn beberapa sektor unggulan investasi di Provinsi Jambi, dalam investasi di Jambi antara lain Usaha Tempat Pariwisata (selain perhotelan karena telah cukup banyak), sektor pertambangan dengan koordinasi pusat tentunya, dan sektor-sektor lain yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat , maupun yang bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Sebelumnya Presiden Jokowidodo menyampaikan bahwa tingkat kepercayaan internasional terhadap Indonesia saat ini begitu tinggi, termasuk lembaga-lembaga rating internasional juga memberikan investment grade kepada kita. Ini sudah setelah ‘98 sampai sekarang, baru sekarang kita kembali ke investment grade, baik oleh Moody’s, oleh Fitch Rating, oleh S&P (Standard and Poor), dan terakhir kita diberikan lagi oleh Fitch dari BBB- menjadi BBB.
Kepercayaan-kepercayaan seperti ini adalah momentum. Dan kuncinya sebetulnya pertumbuhan ekonomi ini hanya ada dua, kunci kita ini hanya dua, investasi (naik atau tidak naik), sama yang kedua ekspor. Hanya itu saja, enggak ada yang lain. Jangan bicara yang lain, hanya itu saja yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita.
Reportase : spmpronews.com Deny – Asnawi