SPM Pro News Jakarta
Linang air mata menghiasi penutupan Festival Selaras Pinang Masak X Anjungan Jambi TMII 2018, dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Provinsi Jambi ke 64 yang akan jatuh pada tanggal 6 Januari 2019 mendatang, dengan agenda utama Festival adalah Lomba Tari Nusantara Tingkat Nasional yang diikuti 36 group/sanggar seni dari berbagai daerah di tanah air.
Sejumlah prestasipun ditorehkan para penari terbaik tanah air, dengan menyandang predikat juara terbaik, harapan dan favorit.
Kaban Penghubung Pemprov Jambi di Jakarta, diwakili Drs.Amrulsyah yang membuka acara secara resmi, didampingi Manager Budaya TMII Ir.Ertis Yulia Manikam, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Batanghari, Dra.Jamilah, Pimpinan Anjungan Jambi TMII Wika Efianty,SH kepada SPM Pro News menyampaikan rasa bangganya, bahwa tahun-ketahun, hingga penyelenggaraan Festival Selaras pinang Masak ke 10 tahun ini, kualitas penyelenggaraan semakin membaik, dibuktikan dengan keikutsertaan sebanyak 36 group dari berbagai daerah.
“Saya sudah lihat, banyak para peserta lomba yang ikut pada tahun-tahun sebelum ini, sekarang mereka ikut lagi, ini pertanda Festival SPM menjadi ajang yang dinantikan oleh mereka. Juga kehadiran peserta dari luar Jakarta, seperti dari Bengkulu, dari Kepri, dan membanjirnya group dari Bandung, Purwakarta dan sekitarnya, ini patut kita apresiasi . Secara khusus kita juga apresiasi untuk kabupaten Batanghari yang tahun ini mereka mengirim 2 (dua) utusan. Yang pertama kehadiran juara Festival Tradisi Batanghari sebagai pembuka “Opening Art” Festival SPM X dan merupakan penghargaan atas upaya pelestarian seni tradisi Jambi , yang kedua mereka mengirim juga satu group sebagai peserta lomba, mudah-mudahan apresiasi ini bisa menjadi daya tarik bagi kawan-kawan dari Kab/kota lainnya se Provinsi Jambi”, ujar Amrulsyah.
Lain halnya dengan Siwi penari dari Swarga Loka, dimana sanggar ini terpilih sebagai juara I dan berhak atas Piala bergilir Gubernur Jambi, dan sekaligus dirinya terpilih sebagai penari terbaik dari sekitar 450 orang penari yang tampil di Festival kali ini, pelajar kelas 3 SMP ini justru menangis. Bukan karena sedih tapi karena haru yang luar biasa, sebab selama ini dia merasa hampir setiap latihan selalu diejekin sebagai penari yang lelet, kacau, dan sering berbuat kesalahan.
“Saya tidak menyangka, kenapa saya yang terpilih, padahal saya yakin penari-penari yang lain yang lebih senior, pastinya lebih baik dari saya, saya hanya berusaha tampil dengan baik dan agar tidak diejek lagi”, ujar… dengan berlinang air mata.
Sementara Silviana rekan satu timnya di Swargaloka dengan bangga, senang dan bahagia atas capaian mereka yang terbilang luar biasa karena bisa kembali merebut Piala bergilir Gubernur Jambi, dan menurutnya rekannya Siwi sudah berbuat yang terbaik memang layak menerima anugerah sebagai penari terbaik.
Adapun pembeda dari Festival Selaras Pinang Masak X tahun 2018 ini adalah hadirnya juara pertama Festival Seni Budaya Tradisi Kabupaten Batanghari, yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Batanghari pada bulan September 2018 yang lalu. Mereka hadir dan tampil sebagai Opening Art Festival Selaras Pinang Masak X tahun 2018 yang langsung dikomandani oleh Dra.Jamila selaku Kadis P dan K Kab. Batanghari. Turut hadir Kepala Desa Olak selaku pembina Sanggar.
“Alhamdulillah, akhirnya kami sampai juga di Jakarta, apa yang telah diperbuat oleh Pemkab batanghari dan juga Pemprov Jambi di jakarta, ini tentunya jadi semangat bagi kami untuk terus aktif dalam pelestarian seni budaya tradisi kami” ujar si ibu yang menjadi vokalis dari Tim Kesenian Tradisi dari desa Olak Kecamatan Muara Bulian Kabupaten batanghari
Sementara Laras, penari Kab. Batanghari yang ikut dalam lomba Tari menyampaikan rasa syukur dan bangga dengan tampilan mereka di fsetival SPM.
“Bersyukur sekali, sudah bisa meraih Penampilan favorit ini juga sudah luar biasa, sebab para penari yang tampil di Festival SPM semuanya sangat bagus, sulitlah bagi kami untuk bisa mengalahkan mereka, tapi kami optimis, jika ada kesempatan tahun depan kami akan bawa pulang Piala Bergilir Gubernur Jambi ke Batanghari”, ujar Laras.
Sementara itu, Wika Efianty,SH selaku pimpinan Anjungan Jambi mengapresiasi kerjakeras dan dukungan dari berbagai pihak, dan berharap apa yang telah dikerjakan oleh Anjungan Jambi, dapat memberi kesan yang positif dihati mereka.
“Alhamdulillah, semua rangkaian kegiatan terlaksana dengan baik, tertib dan lancar tanpa hambatan yang berarti. Kalau dibilang capek pastinya kita capek, apalagi dibulan-bulan terakhir ini kegiatan kita terbilang padat, dari Karnaval Prajurit, Pameran di Smesco, Parede Lagu, Sekarang Festival SPM, harapan saya mudah-mudahan kawan-kawan yang hadir, memberikan dukungannya merasa puas, karena inilah kerja keras yang terbaik dari kita (Anjungan Jambi) yang bisa kita ungkapkan untuk mereka “, pungkas Wika.
Reportase: Deny-Asnawi-Beng2.