SPM PRO/FNEWS JAKARTA
Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, Pemerintah Provinsi Provinsi Jambi bekerjasama dengan semua pihak terkait, terus berupaya untuk meningkatkan investasi di Provinsi Jambi, terutama dengan memberikan kemudahan dalam perizinan. Dan, upaya yang dilakukan tersebut membuahkan hasil, realisasi investasi di Provinsi Jambi tidak hanya mencapai target, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Realisasi investasi Provinsi Jambi tahun 2019 mencapai Rp5,2 triliun, melampaui target yang ditetapkan (target Rp4,4 triliun).
Hal itu dikatakan Fachrori saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2020 untuk Indonesia Maju yang dibuka Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo, Kamis (20/2), di Grand Ballroom Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta.
Dalam sesi wawancara, Gubernur Jambi Fachrori Umar menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai investasi di Provinsi Jambi.
“Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa saat ini nilai investasi terbesar itu berasal dari sektor swasta yaitu sekitar 77 persen. Peran pemerintah, baik pusat maupun daerah tidak terlalu besar. Porsi belanja negara dari APBN dan APBD terhadap PDB sebesar 23 persen, sisanya digerakkan oleh sektor swasta. Untuk itu, kita selaku pemerintah daerah diminta untuk terus mendorong investasi yang berasal dari swasta. Salah satu kunci utama untuk meningkatkan investasi adalah dengan memberikan pelayanan kepada investor, yakni dengan memberikan kemudahan perizinan. Semakin mudah proses pengurusan administrasi dan birokrasi, maka para investor akan semakin banyak yang berminat untuk berinvestasi. Dengan adanya investasi, diharapkan terjadi pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fachrori.
Fachrori menjelaskan, investasi di Provinsi Jambi tahun 2019 telah melampaui target, tahun 2019 investasi di Provinsi Jambi mencapai Rp5,2 triliun dari Rp4,4 triliun yang ditargetkan. “Investasi di Provinsi Jambi diharapkan akan terus meningkat sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi bagi Provinsi Jambi, terutama bagi pengurangan angka pengangguran dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” terang Fachrori.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa nilai investasi yang ingin masuk ke Indonesia sebesar 708 ntriliun berhenti didepan pintu, karena hal-hal yang seharusnya tidak perlu.
“Sebetulnya kita enggak perlu promosi-promosi ke mancanegara, enggak perlu !, yang didalam negeri saja selesaikan, 708 Triliun itu selesaikan, kemudian yang sudah menyatakan minat sebesar 1.600 triliun, itu angka yang besar sekali, hampir mendekati APBN kita, akan tetapi tidak pernah diurus secara riil “ lanjut Jokowi
Presidenpun memberikan contoh perusahaan Lotte yang ingin investasi di Banten, dan terhambat hampir 4 tahun karena urusan pembebasan lahan
“Sebetulnya ”Sebetulnya kita enggak perlu promosi-promosi ke mancanegara, enggak perlu. Yang di dalam saja selesaikan, Rp708 triliun itu selesaikan. Kemudian yang minat. Yang minat, yang sudah masuk menyatakan minat itu Rp1.600 triliun,” ujar Presiden Jokowi
Menurut Jokowi, angka Rp1.600 triliun itu besar sekali bahkan hampir mendekati APBN. Akan tetapi belum pernah diurus secara riil.
Dirinya memberikan contoh mengenai perusahaan Lotte yang ingin investasi di Banten. Namun sudah terhambat hampir 4 tahun karena urusan pembebasan lahan.
”Oleh sebab itu, saya minta pada seluruh kepala daerah, kepada Kepala Dinas PTSP semuanya layani mereka. Kalau ada persoalan, bantu untuk menyelesaikan karena ini akan membuka lapangan pekerjaan/lapangan kerja yang besar sekali,” kata Presiden.
Dengan investasi Rp708 triliun ini muncul, menurut Presiden, maka akan mendirikan pabrik, industri manufaktur, dan membuka lapangan kerja yang besar sekali. Di mana, Indonesia masih memiliki 7 juta masyarakat menganggur.
Rakornas membahas berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam rangka memfasilitasi investasi di daerah diisi serangkaian diskusi, yang menampilkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Idham Aziz, serta Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Tim Informasi Badan Penghubung Daerah Provinsi Jambi di Jakarta